Apakah kebutuhan ASI exslusive bagi bayi selama 6 bulan penting?

Senin, 28 November 2011


Satu lagi bukti pentingnya ASI eksklusif bagi kesehatan anak, yaitu ASI menyebabkan anak menjadi lebih pintar. Anak-anak yang sewaktu bayi diberi ASI lebih dari enam bulan mendapat rata-rata skor IQ (Intelligence Quotient) 3,8 poin lebih tinggi dari anak yang mendapat susu dari botol.
Pakar epidemologi kedokteran Wieslaw Jedrychowski dan rekannya mengamati 468 orang bayi yang lahir dari ibu bukan perokok. Anak-anak tersebut diberi tes sebanyak lima kali dengan interval yang teratur sejak bayi sampai usia prasekolah.
Hasilnya, anak-anak prasekolah yang diberi ASI mendapat skor IQ lebih tinggi daripada anak yang diberi susu botol.
Skor IQ yang diperoleh berbanding lurus dengan berapa lama bayi mendapat ASI. Skor IQ lebih tinggi 2,1 poin pada anak-anak yang disusui selama tiga bulan, 2,6 poin lebih tinggi ketika disusui selama empat sampai enam bulan, dan 3,8 poin lebih tinggi pada anak yang disusui lebih dari enam bulan.
Penelitian ini menegaskan pengamatan yang pernah dilaporkan 70 tahun lalu oleh Carolyn Hoefer dan Mattie Hardy di Journal of American Medical Association, serta banyak penelitian setelahnya.
Penelitian ini memberikan dasar ilmiah bagi Organisasi Kesehatan Dunia untuk merekomendasikan agar semua bayi mendapat ASI eksklusif selama enam bulan pertama sejak dilahirkan.
"Bayi yang disusui dari payudara ibu tidak hanya menerima makanan, tetapi terlibat dialog biologis yang dinamis secara dua arah. Ini adalah ikatan fisik, psikologis, dan interaksi antara bayi dengan ibunya selama menyusui dan memelihara perkembangan kemampuan mental bayi," kata Tonse Raju, dokter anak dan neonatalogist (ahli bayi) di Institut Nasional Anak Kesehatan dan Pembangunan Manusia yang tidak ikut dalam penelitian.
"Saya percaya efek IQ ini dapat dijelaskan sebagian oleh interaksi yang dinamis antara ibu dengan bayi dalam proses menyusui," kata Jedrychowski menyepakati perkataan Raju seperti dikutip dari LiveSCience, Jum'at (18/11/2011).
Selama tahun pertama kehidupan, berat otak bayi bertambah hampir dua kali lipat. Sebagian besar pertambahan itu berasal dari pertumbuhan materi putih. Kecepatan transmisi impuls listrik pada serat saraf yang diselubungi lapisan mielin 50 kali lebih cepat daripada yang tidak terselubung.
Penelitian ini memberikan wawasan tentang mengapa pembentukan selubung mielin terjadi setelah kelahiran dan tidak ketika masa kanak-kanak atau remaja. Pengalaman anak usia dini mempengaruhi pembentukan mielin dan membantu perkembangan otak untuk beradaptasi terhadap lingkungan

Jumat, 11 November 2011


POSITION PAPER
KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
TERHADAP
SURAT EDARAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
NO. 01/M/KOMINFO/1/07 TENTANG PENGIRIMAN SURAT

PENDAHULUAN

Industri pos dan logistik belakangan ini menunjukkan dinamika yang
relatif meningkat. Peningkatan tersebut sedikit banyak terjadi atas
kontribusi aktifitas logistik termasuk lalu lintas surat dan dokumen
bisnis semakin berkembang seiring dengan perkembangan dunia
usaha. Adanya perkembangan (demand) pasar terhadap logistik suratdokumen
bisnis menjadi latar belakang semakin banyaknya pelaku
usaha swasta (non PT. Pos Indonesia) yang berkiprah dalam sektor
yang bersangkutan. Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat kurang
lebih 945 perusahaan jasa kurir yang beroperasi di seluruh Indonesia
di tahun 2006, dimana sekitar 121 perusahaan beroperasi di wilayah
Jabodetabek. Kemudian, berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Jasa
Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), industri jasa pengiriman
menyerap lapangan pekerjaan bagi sekitar 60 ribu orang dengan
omzet domestiknya yang terus meningkat diatas 800 milyar rupiah di
tahun 2006. Kondisi tersebut relatif kontras dengan profil PT. Pos
Indonesia yang memiliki pegawai sekitar 25 ribu orang dengan omzet
Rp. 1,64 trilliun untuk tahun 2006.
Perkembangan jumlah pelaku usaha juga diiringi dengan inovasi
produk dan pelayanan. Salah satu bentuk inovasi adalah pelayanan
Position Paper KPPU Terhadap SE Menkominfo No. 01/SE/M/KOMINFO/1/2007 2
jasa kurir untuk surat-dokumen bisnis. Dalam segmen ini, perusahaan
swasta bersaing secara langsung (head to head) dengan PT. Pos
Indonesia untuk melayani transaksi pengiriman surat-dokumen bisnis
yang lebih bersifat one to many atau dari satu perusahaan untuk
banyak penerima (recipient). Menyikapi perkembangan tersebut,
pemerintah melalui Menkominfo mengeluarkan himbauan berupa Surat
Edaran Nomor 01/SE/M/KOMINFO/1/2007 yang intinya adalah
menyerukan kepada pengguna jasa pos untuk hanya menggunakan
PT. Pos Indonesia dalam berbagai bentuk korespondensi bisnisnya.
Adanya himbauan tersebut menimbulkan polemik di kalangan bisnis,
terutamanya oleh perusahaan penyedia jasa kurir swasta, dimana
ditenggarai, SE No. 01/SE/M/KOMINFO/1/2007 merupakan salah satu
bentuk persaingan usaha tidak sehat yang didukung oleh pemerintah.
Paper ini bertujuan untuk melakukan analisis legalitas dan analisis
persaingan usaha dari terbitnya SE No. 01/SE/M/KOMINFO/1/2007.
Berdasarkan paper ini, KPPU akan memberikan saran dan rekomendasi
kepada pemerintah untuk menyikapi dinamika terakhir dalam industri
jasa pos di Indonesia.

ANALISIS LEGALITAS

Sampai dengan saat ini, regulasi industri pos dan jasa pengiriman
yang masih berlaku mengamanatkan bahwa negara yang
menyelenggarakan pos dan pelaksanaannya diserahkan kepada satusatunya
badan usaha milik negara (BUMN) yang saat ini bernama PT
Pos Indonesia (berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
1995). Ketentuan tersebut mengacu pada Undang-undang Nomor 6
Tahun 1984 tentang Pos yang menyatakan:
Position Paper KPPU Terhadap SE Menkominfo No. 01/SE/M/KOMINFO/1/2007 3
Pasal 3 (1) : Pos diselenggarakan oleh negara
Pasal 3 (3) : Menteri melimpahkan tugas dan
wewenang pengusahaan pos dan giro yang
dibentuk sesuai dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku
Pasal 4 (1) : Badan sebagaimana dimaksudkan
dalam Pasal 3 ayat (3) adalah satu-satunya badan
yang bertugas menerima, membawa, dan/atau
menyampaikan surat, warkatpos, serta kartupos
dengan memungut biaya
Penegasan terhadap pelimpahan negara kepada satu-satunya badan
usaha juga terdapat di aturan turunan UU No 6 Tahun 1984, yaitu
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1985 tentang
Penyelenggaraan Pos yang berbunyi:
Pasal 3 (1) : Pos diselenggarakan oleh Negara dan
ditugaskan kepada Perum
Pasal 3 (3) : Perum adalah satu-satunya badan yang
bertugas menerima, membawa, dan/atau
menyampaikan surat, warkatpos, dan kartupos
dengan memungut biaya
Dalam implementasinya, perum yang dimaksud dalam pasal 3 ayat 3
adalah Perum Pos dan Giro yang dibentuk berdasarkan PP No. 9/1978.
Position Paper KPPU Terhadap SE Menkominfo No. 01/SE/M/KOMINFO/1/2007 4
Pada perkembangan terakhirnya, bentuk Perum tersebut berubah
menjadi Persero berdasarkan PP No. 5/1995.
Perubahan status Perum Pos dan Giro menjadi PT Pos Indonesia
(Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5/1995 tentang
Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pos dan Giro menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero), menyebabkan kerancuan dalam
penyediaan jasa pelayanan publik dan hak monopoli. Definisi Persero
adalah mengejar keuntungan setinggi-tingginya (berdasarkan Pasal 12
Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara), berbeda dengan Perum yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum dengan melayani kepentingan masyarakat (UU No. 19/2003
Pasal 36). Kondisi tersebut menyebabkan pertentangan antara prinsip
melayani kepentingan publik dan hak monopoli berdasarkan UU No.
6/1984 dan PP No. 37/1985 dengan prinsip mencari keuntungan
setinggi-tingginya (PP No. 5/1995). Dengan demikian, hubungan
antara PT. Pos Indonesia (berdasarkan PP No. 5/1995) dengan fungsi
pelayanan kepentingan publik dan hak monopoli (UU No 6/1984 dan
PP 37/1985) menjadi kurang relevan. Dengan peralihan menjadi
Persero, maka PT. Pos Indonesia telah masuk ke dalam wilayah
komersial, dimana sebagai Persero, PT Pos Indonesia harus dapat
bersaing secara sehat dengan perusahaan swasta lainnya. PT Pos
Indonesia idealnya bersaing melalui prosedur yang kompetitif untuk
terpilih sebagai penyedia jasa pos dan logistik.

PENTINGNYA ASI

(Tulisan ini bukanlah tulisan ilmiah, hanya tulisan berdasarkan pengalaman semata.) Saya adalah ibu dari dua anak yang Alhamdulillah sehat dan pintar. Anak pertama saya perempuan, sudah berusia 10 tahun. Pada saat dia lahir, Alhamdulillah 30 menit kemudian setelah dia dibersihkan, saat saya masih di ruang yang sama, oleh dokter yang membantu proses melahirkan si bayi mungil langsung ditaruh di dada saya untuk disusui. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Meskipun pada saat di rumah sakit sempat ditambahkan susu formula karena oleh orang tua dianggap ASI saja tidak cukup dan menyebabkan si buah hati tidak bisa tidur nyenyak. Untuk anak pertama ini, saya sempat memberikan ASI full selama saya cuti dari bekerja, yaitu selama 3 bulan. Menjelang akhir bulan ketiga, saya mulai memberikan susu formula kepada si kecil, sementara ASI juga masih tetap saya berikan, dan saya juga menyediakan stok ASI yang sudah diperas dalam lemari es (freezer). Hanya saja, karena teknik pemberiannya ataupun memang produksi ASI yang semakin berkurang, pemberian ASI untuk anak pertama ini hanya berlangsung sampai si kecil berusia 4 bulan. Pada saat anak kedua lahir, laki-laki, 6 tahun kemudian, hal yang sama juga saya lakukan untuk si buah hati. Hanya saja, karena proses melahirkan anak kedua yang melalui operasi caesar, si bayi tidak bisa langsung disusui pada malam itu juga (pukul 11 malam), dan baru bisa disusui keesokan harinya. Di rumah sakit inipun (rumah sakit yang berbeda), sempat diberikan susu formula karena dianggap ASI masih belum mencukupi. Tapi, begitu pulang ke rumah, saya bertekad untuk memberikan ASI secara penuh sampai mendekati masa cuti saya habis. Alhamdulillah, usaha saya berhasil dan bahkan setelah saya masuk kerja pun, anak kedua saya masih mau minum ASI yang saya stok dalam freezer lemari es meskipun kalau stok habis dia terpaksa minum formula juga. Hal ini berlangsung hingga dia berumur 1,5 th, yaitu pada saat dia harus masuk rumah sakit karena diare. Meskipun saya merencanakan memberikan ASI hingga dia berumur 2 th, tapi saya sudah sangat bersyukur dengan usaha saya. Lalu apa untungnya, dan kenapa saya berjuang mati-matian (ga gitu-gitu juga see…) memberikan ASI untuk anak-anak saya? Alhamdulillah, kedua anak saya tumbuh sehat dan pintar, terutama anak kedua yang memang memperoleh ASI jauh lebih lama daripada si kakak, dia Alhamdulillah jarang sekali sakit. ASI adalah hal yang paling alami yang telah dikaruniakan oleh Sang Maha Pencipta untuk bayi yang baru lahir, dan tidak perlu diragukan, pasti mengandung banyak manfaat untuk pertumbuhan jasmani maupun mental si bayi. Tidak ada satu jenis formula pun yang bisa mempunyai kandungan yang sama persis dengan yang ada di dalam ASI. Satu lagi manfaat ASI untuk pertumbuhan mental si bayi adalah bayi merasa nyaman dan dekat dengan ibunya, karena momen-momen pada saat si bayi menyusu ke ibunya adalah yang tak tergantikan. Tips yang perlu diperhatikan dalam memberikan ASI untuk buah hati anda:
  1. Yakinkan diri anda bahwa anda bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati anda. Yakinkan diri anda bahwa ASI lah yang terbaik untuk si kecil anda dan bukan susu formula dengan segala macam kandungan yang ditawarkan dengan nama-nama yang sangat menjanjikan. Jika anda bisa meyakinkan diri anda sendiri, saya jamin anda akan bisa memberikan ASI secara lancar kepada permata hati anda. Ada beberapa kejadian di mana si ibu menyatakan bahwa ASI nya tidak keluar sehingga tidak bisa memberikan ASI untuk bayinya. Kecuali ada alasan lain, misalnya sang ibu memang sedang menderita tumor payudara dan sedang menjalani pengobatan, saya rasa alasan di atas disebabkan oleh kurangnya (atau bahkan tidak adanya) keinginan yang kuat dari si ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya. Bisa saja disebabkan oleh tidak inginnya si ibu berubah bentuk tubuhnya karena memberikan ASI, yang saya rasa sama sekali salah. Selama pemberian ASI dilakukan secara benar, bentuk tubuh si ibu tidak akan berubah terlalu drastis, dan bisa diperbaiki kemudian dengan melakukan senam pembentukan.
  2. Jika keinginan kuat sudah timbul, jauh sebelum melahirkan, lakukan pemijatan pada payudara dan pembersihan puting secara berkala (bisa dilakukan pada saat si ibu hamil mandi) sehingga bahkan sebelum melahirkan pun ASI sudah keluar, meskipun masih berupa cairan bening.
  3. Sebisa mungkin berikan ASI begitu bayi dilahirkan. Pemilihan dokter yang membantu kelahiran juga sangat menentukan hal ini. Dokter yang berpegang teguh pada cara-cara alamiah pasti akan sangat menyarankan anda untuk sesegera mungkin memberikan ASI kepada bayi anda. Seperti yang terjadi pada pengalaman saya, di mana bayi telah diberikan ASI bahkan pada saat saya masih belum keluar dari ruang persalinan. Dan reaksi yang terjadi adalah sesuatu yang luar biasa. Subhanallah. Si bayi langsung mencari dan memberikan reaksi menyedot susu secara alamiah.
  4. Di awal pemberian ASI, memang ASI yang keluar masih sedikit. Semakin sering dan banyak ASI dikonsumsi si bayi, maka semakin banyaklah produksi ASI anda. Pada saat masih di rumah sakit, apapun yang dikatakan oleh orang tua, atau keluarga anda yang lain, akan lebih baik jika anda berpegang teguh untuk tidak memberikan susu formula kepada bayi anda. Jika memang ASI masih sedikit, itu adalah hal yang wajar dan sangat alami. Hal ini merupakan salah satu yang saya sesalkan dalam pemberian ASI kepada anak-anak saya karena saya kurang berkeras hati untuk tidak memberikan susu formula pada saat di rumah sakit. Setelah membaca beberapa artikel, ternyata apa yang saya lakukan seharusnya tidak saya lakukan. Beberapa rumah sakit memang menawarkan untuk memberikan susu formula karena ada kerja sama dengan produsen susu formula.
  5. Sebelum memberikan ASI, siapkan segelas air hangat untuk anda minum dan kapas/saputangan yang telah dicelup air hangat untuk membersihkan puting dan payudara anda. Hal ini akan memperlancar keluarnya ASI.
  6. Kecuali ada alasan kesehatan, berikan ASI dari kedua sisi payudara secara bergantian. Hal ini untuk mencegah terjadinya pembengkakan pada salah satu payudara yang tidak diberikan ASInya. Memang ada beberapa orang yang lebih nyaman memberikan ASI hanya dari salah satu payudara. Jika memang ada alasan yang kuat untuk memberikan ASI hanya dari salah satu payudara, jangan lupa untuk selalu memompa keluar ASI dari payudara yang lain setiap kali setelah memberikan ASI, sehingga tidak terjadi pembengkakan.
  7. Berikan ASI dalam posisi duduk, sebisa mungkin, sambil memangku bayi anda. Hal ini selain untuk mempertahankan bentuk payudara anda juga demi keamanan bayi anda. Jika anda memberikan ASI dalam posisi tiduran, ada kemungkinan anda akan terlelap dan memungkinkan terjadinya tertutupnya hidung si bayi oleh payudara/bagian tubuh anda yang lain.
  8. Akan lebih baik jika anda mengenakan bra khusus untuk menyusui, jika memang anda sangat concern dengan bentuk payudara anda. Dengan mengenakan bra khusus, pada saat anda menyusui payudara anda tetap tertopang oleh bra anda, dan hanya bagian depannya saja yang terbuka, sehingga memungkinkan payudara anda tetap pada bentuk semula.
  9. Perasaan ibu yang tenang dan nyaman juga sangat berpengaruh pada pemberian ASI. Jika perasaan si ibu sedang tidak tenang, stres, panik, maka produksi ASI juga akan berkurang, selain juga bisa menyebabkan bayi anda menjadi rewel. Untuk itu peran ayah di sini adalah memberikan ketenangan pada si ibu dalam mendukung pemberian ASI ke bayi anda berdua.
  10. Makanlah makanan yang bergizi, perbanyak makan sayuran (walaupun saya tidak suka sayur, demi si buah hati, saya paksakan makan sayur sebanyak-banyaknya), terutama sayuran yang dipercaya bisa memperbanyak ASI, seperti daun katuk. Reaksinya sangat cepat dalam memperbanyak produksi ASI, terutama jika dimasak dengan air (dan tentu saja bumbu-bumbu yang menyedapkan) dan dimakan dalam keadaan masih hangat.
  11. Jika anda adalah wanita yang bekerja, pada saat anda mulai masuk kerja kembali setelah cuti melahirkan, ASI tetap dapat diberikan dengan dipompa dan disimpan dalam freezerlemari es (bisa bertahan hingga 1 bulan) atau di lemari es biasa (bisa bertahan 3 hari, kalau tidak salah). Siapkan plastik-plastik khusus (tahan panas), beri tanggal kapan ASI tersebut mulai disimpan. Pada saat memberikan kepada bayi anda, berikan lebih dahulu ASI yang bertanggal lebih awal. Untuk memberikannya, ASI yang membeku (jika disimpan di freezer) direndam beserta tempatnya/plastiknya dalam air hangat hingga mencair. Kemudian dipindahkan ke botol susu atau gelas. Beberapa dokter menganjurkan pemberian ASI ini dengan sendok (bukan botol susu) kepada bayi anda, untuk membedakan antara pemberian susu formula dengan pemberian ASI. Berdasarkan pengalaman, pemberian ASI dengan botol susu tidak menimbulkan masalah pada anak kedua saya.

Kamis, 10 November 2011

PT. deka Jasa Pratama


PT. Deka Jasa Pratama
City Courier Services
Batam eXpress Kurir (BXK)
Ruko Dutamas Blok B No 25 Batam Centre
BATAM - Indonesia

Layanan Murah dengan Kontrak


NAMA PAKET         M IN.KONTRAK(BULAN)  MAX. ORDER (PER-day)     HARGA /Bln                      Keterangan
Paket Small           3 Bulan                           3 Dokumen              Rp. 525.000        Hanya di wilayah P.Batam            
Paket Medium      3  Bulan                          5 Dokumen              Rp. 790.000 
Paket Grand          3  Bulan                          7 Dokumen             Rp. 998.000 

Keterangan : Pembayaran dilakukan perbulan
                     Wilayah kerja hanya di pulau Batam, 
                     jika keluar pulau akan dikemakan biaya tambahan per-  ordernya

  Senyum. ambil dengan semangat, antar tanggung jawab

Jasa Kurir Batam

BATAM EXPRES KURIR